1. When The Stranger Calls
Seorang babysitter mengasuh dua orang balita ketika orangtua mereka pergi keluar kota.
Malam harinya ketika kedua anak tersebut sudah tidur, si babysitter menerima telepon aneh yang hanya terdengar seperti suara nafas seseorang. Terorpun dimulai ketika babysitter tersebut kembali menerima telepon aneh yang berkata kemudian, "Sudahkah kau mengecek anak-anak?". Setengah jam berlalu, ia kembali ditelepon orang yang sama yang kembali mengatakan, "Sudahkah kau mengecek anak-anak?". Sejam kemudian, ia ditelepon lagi dan si penelepon berkata, "Kenapa kamu belum mengecek anak-anak?"..
Si babysitter menelepon operator karena kesal dan itu sudah cukup keterlaluan, namun operator telepon tersebut mengatakan sesuatu yang mengejutkannya, mereka mengatakan telepon iseng tadi berasal dari dalam rumahnya dan menyuruhnya segera keluar. Babysitter ini langsung lari sementara operator menelepon polisi. Ketika polisi datang, mereka menemukan tubuh dua bocah itu terpotong-potong di atas kasur mereka!
2. The Killer In The Backseat
Suatu malam seorang wanita pergi keluar untuk minum-minum dengan teman-temannya.Dia meninggalkan barnya cukup terlalu malam, ia masuk ke dalam mobil dan pergi ke jalan raya yang sepi. Setelah beberapa menit dia melihat sepasang lampu sorot mobil dispionnya, mendekati pada kecepatan yang hanya sedikit lebih cepat dari mobilnya. Ketika mobil tersebut agak berhenti di belakangnya dia melirik dan melihat sinyal dari kejauhanmobil tersebut. Lalu tiba-tiba banting setir kembali kebelakang mobilnya, sedikit nyaris menabrak bempernya dan sinar lampunya yang menyeruak.
Sekarang ia menjadi gelisah. Lampu mobil itupun redup sejenak dan kemudian menyorotnya kembali dan mobil di belakangnya menyerempetnya ke depan. Wanita takut itu berjuang untuk menjaga matanya di jalan dan melawan dorongan untuk melihat mobil di belakangnya. Akhirnya, mobil tersebut melepasnya tetapi terus mengikuti, menyinari terus-menerus.
Melalui setiap lampu merah dan belokan, mobil itu mengikutinya sampai dia memasuki halaman rumahnya. Dia pikir itu hanya untuk membuatnya gila sampai kerumah danakhirnya menelepon polisi. Saat ia memarkir kendaraannya. Dari mobil yang membuntutinya, begitu pula pengemudi mobilnya yang berada dibelakangnya berteriak, "Kunci pintu dan panggil polisi, telepon 911!!"
Ketika polisi tiba kebenaran mengerikan akhirnya terungkap kepada perempuan itu. Pria di dalam mobil itu telah berusaha untuk menyelamatkannya. Saat menepi di belakangnya dan lampu depannya menyala menyinari mobilnya, ia melihat siluet seorang pria dengan pisau daging muncul dari kursi belakang untuk menebasnya, jadi ia terus menyinarinya dan seseorang yang misterius itu bersembunyi kembali!
3. Humans Can Lick, Too
Pernah ada seorang wanita tua yang baik yang memiliki anjing kecil yang menyayanginya juga. Menjaganya setiap malam. Suatu hari, wanita tua itu mendengar di radio bahwa seorang pembunuh gila telah melarikan diri dari penjara. Dan berita itu menyebutkan bahwa ia harus mengunci semua pintu dan jendela. Jadi dia mengunci setiap pintu dan jendela di rumah sebisanya. Mencoba yang terbaik sampai pada tempat yang tidak mungkin dilalui seseorang, tapi bukan untuk anjing kesayangannya.
Jadi malam itu ia pergi tidur seperti biasa. Dia tahu semuanya baik-baik saja karena ketika ia meletakkan tangannya seperti biasa anjingnya menjilatinya. Tapi kemudian di malam hariia mendengar suara tetes demi tetes , tes, tes, tes. Dia meletakkan tangannya ke bawah dan anjing itu menjilatnya kembali dan semuanya baik-baik saja, jadi dia turun untuk memeriksa keran ditempat cucian. Tapi keran disana tidak menetes. Jadi dia pergi tidur lagi. Dan segala sesuatu baik-baik saja.
Jadi malam itu ia pergi tidur seperti biasa. Dia tahu semuanya baik-baik saja karena ketika ia meletakkan tangannya seperti biasa anjingnya menjilatinya. Tapi kemudian di malam hariia mendengar suara tetes demi tetes , tes, tes, tes. Dia meletakkan tangannya ke bawah dan anjing itu menjilatnya kembali dan semuanya baik-baik saja, jadi dia turun untuk memeriksa keran ditempat cucian. Tapi keran disana tidak menetes. Jadi dia pergi tidur lagi. Dan segala sesuatu baik-baik saja.
Dia bangun lagi kemudian di malam hari mendengarnya kembali, jadi dia berpikir suara menetes tersebut harusnya datang dari kamar mandi. Dia pergi ke kamar mandi, dan entah kenapa ada anjingnya disana, mati, tergantung di kamar mandi, berlumuran darah, semua usus dan isi perutnya keluar. Pelan kemudian ia menatap pada cermin disana, yang tertulis merah: "Manusia bisa menjilat juga!" Dan di belakangnya, tepat di cermin juga, ia melihat si pembunuh!
4.The Roommate's Story
Diceritakan dua mahasiswi di perguruan tinggi yang berada di kelas sains yang sama.Baru saja diingatkan dosen mereka tentang hari ujiannya yang semakin dekat. Mereka juga akan diundang pada acara anak laki-laki yang akan datang. Salah satunya adalah gadis yang memiliki cukup ketidak tertarik untuk pergi dan melakukan hal seperti itu, menjadi murid yang rajin, ia mengambil catatan tentang apa ujian tengah semester yang akan datang. Setelah seluruh info pesta yang menggodanya juga kencannya, teman sekamarnyasama sekali tidak siap untuk tes, sementara si gadis yang lain benar-benar siap untuk kencan belajar besarnya dengan buku-bukunya.
Pada hari acara itu tiba, gadis yang satunya menghabiskan berjam-jam bersiap-siap untuk pesta sementara yang satunya mulai belajar. Dia bersikeras bahwa dia akan belajar dan lulus tes meskipun diajak teman sekamarnya tersebut. Saat larut malam diakhir pesta tersebut. Gadis yang satunya kembali ke asrama ditengah malam dan memutuskan untuk tidak membangunkan temannya itu. Dia pergi tidur dengan gelisah tentang ujian tengah semester dan memutuskan dia akan bangun pagi-pagi untuk meminta bantuan temannya.
Dipagi harinya ia menyadari ada yang aneh pada temannya. Terus berbaring ditempatnya,tak peduli ia kemudian menyalakan lampu meja. Tak disangka pada selimutnya terdapat darah di atasnya. Ia telah dibantai, tercerai berai berlumuran darah, iapun jatuh ke lantai dan mendongak untuk melihat, sebuah tulisan di dinding mengalihkannya: "Tidakkah kau senang kau tidak menyalakan lampu!".
5. Legend Of Bloody Mary
Ketika aku masih sekitar 9 tahun, aku pergi ke rumah seorang teman untuk acara pesta ulang tahun / tidur bersamanya. Ada sekitar 10 gadis lain di sana. Sekitar tengah malam, kami memutuskan untuk bermain Bloody Mary. Beberapa dari kita belum pernah mendengarcerita yang satu ini jadi salah satu gadis bercerita.
Maria Worth dahulu kala. Dia adalah seorang gadis muda yang sangat cantik. Suatu hari iamengalami kecelakaan mengerikan yang membuat wajahnya jadi cacat dan tak seorang pun akan melihatnya. Dia tidak diizinkan untuk melihat refleksinya sendiri setelahkecelakaan itu, karena takut bahwa dia akan kehilangan pikirannya. Sebelumnya, ia selalu menghabiskan berjam-jam mengagumi kecantikannya di depan cermin kamar tidurnya.
Suatu malam, setelah semua orang sudah tidur, ia tidak bisa melawan rasa ingin tahu lagi,Mary pun menuju kamar yang ada cerminnya. Betapa kagetnya ia ketika melihat wajahnya yang hancur saat berkaca. Mary langsung menghancurkan cermin tersebut dan teriak sekeras-kerasnya. Saat itulah ia menjadi sangat kecewa dan meratapi wajah cantiknya yang dulu. Aneh, Mary langsung berjalan ke dalam cermin dan tinggal di dalamnya. Ia bersumpah akan muncul ketika ada orang yang memanggil namanya lewat cermin. Dan mengambil mata orang yang memanggilnya karena mereka akan menjelek-jelekkannya.
Setelah mendengar cerita ini, yang menceritakannya terlihat sangat ketakutan, kami memutuskan untuk mematikan semua lampu dan mencobanya. Kita semua berkerumun di sekitar cermin dan mulai mengatakan "Bloody Mary, Bloody Mary, Bloody Mary". Ketika ituketujuh aak lainnya mengatakan salah satu gadis yang berada di depan cermin mulai berteriak dan mencoba untuk meronta-ronta dari sesuatu yang masuk kembali ke cermin.Dia berteriak begitu keras kepada teman-temannya. Ibuku berlari ke dalam ruangan. Dia cepat-cepat menyalakan lampu dan menemukan gadis itu meringkuk di sudut dan berteriak keras. Ibuku mulai melihat apa masalahnya dan semuanya adalah tentang goresan kukupanjang yang menyobek pipi kanannya sampai mencucurkan darah. Aku tidak akan pernah melupakan wajahnya selama aku hidup!
Maria Worth dahulu kala. Dia adalah seorang gadis muda yang sangat cantik. Suatu hari iamengalami kecelakaan mengerikan yang membuat wajahnya jadi cacat dan tak seorang pun akan melihatnya. Dia tidak diizinkan untuk melihat refleksinya sendiri setelahkecelakaan itu, karena takut bahwa dia akan kehilangan pikirannya. Sebelumnya, ia selalu menghabiskan berjam-jam mengagumi kecantikannya di depan cermin kamar tidurnya.
Suatu malam, setelah semua orang sudah tidur, ia tidak bisa melawan rasa ingin tahu lagi,Mary pun menuju kamar yang ada cerminnya. Betapa kagetnya ia ketika melihat wajahnya yang hancur saat berkaca. Mary langsung menghancurkan cermin tersebut dan teriak sekeras-kerasnya. Saat itulah ia menjadi sangat kecewa dan meratapi wajah cantiknya yang dulu. Aneh, Mary langsung berjalan ke dalam cermin dan tinggal di dalamnya. Ia bersumpah akan muncul ketika ada orang yang memanggil namanya lewat cermin. Dan mengambil mata orang yang memanggilnya karena mereka akan menjelek-jelekkannya.
Setelah mendengar cerita ini, yang menceritakannya terlihat sangat ketakutan, kami memutuskan untuk mematikan semua lampu dan mencobanya. Kita semua berkerumun di sekitar cermin dan mulai mengatakan "Bloody Mary, Bloody Mary, Bloody Mary". Ketika ituketujuh aak lainnya mengatakan salah satu gadis yang berada di depan cermin mulai berteriak dan mencoba untuk meronta-ronta dari sesuatu yang masuk kembali ke cermin.Dia berteriak begitu keras kepada teman-temannya. Ibuku berlari ke dalam ruangan. Dia cepat-cepat menyalakan lampu dan menemukan gadis itu meringkuk di sudut dan berteriak keras. Ibuku mulai melihat apa masalahnya dan semuanya adalah tentang goresan kukupanjang yang menyobek pipi kanannya sampai mencucurkan darah. Aku tidak akan pernah melupakan wajahnya selama aku hidup!
6. Protect The Baby
Terjadi di kota New York, di mana seorang kasir toko beberapa kali memergoki seorang wanita berbaju abu-abu yang terlihat pucat mencuri susu dari toko tersebut. Namun ketika dikejar ke luar toko, selalu si wanita ini sudah menghilang. Entah kemana perginya, padahal tidak mungkin secepat itu.
Suatu ketika, si kasir sudah siap-siap mengejar wanita ini. Dia menunggu di luar sampai saat dimana wanita yang nampak sudah tua itu muncul. Saat itu juga langsung sang penjaga toko mengejar si wanita yang berjalan sangat cepat bagaikan melayang itu. Pengejaran menuntunnya sampai ke sebuah pemakaman terdekat. Si wanita itu lenyap begitu saja melewati gerbang.
Ketika si kasir sedang kebingungan, ia mendengar tangis bayi dari dalam tanah disekitarnya. Ia tidak percaya apa yang sedang terjadi, tapi ia merasa butuh bantuan. Dengan cepat, si kasir dan beberapa orang yang ia temukan malam itu menolongnya menggali tanah tersebut, di mana mereka menemukan sebuah peti mati kayu. Ketika dibuka, di dalamnya ada mayat wanita berbaju abu-abu tersebut! Memeluk seorang bayi kecil yang sedang menangis. Di sebelahnya ada beberapa botol susu yang kosong.
7. The Clown Statue
Beberapa tahun yang lalu sesebuah keluarga di Newport Beach, Ca. Memutuskan mereka membutuhkan liburan, sehingga mereka akan keluar kota malam itu. Jadi merekamemanggil babysitter yang paling terpercaya. Ketika pengasuh tibam, kedua anak-anaknyasudah tertidur lelap di tempat tidur. Jadi pengasuh tersebut hanya duduk-duduk danmemastikan semuanya baik-baik saja dengan anak-anak. Mereka adalah keluarga kaya dan memiliki rumah yang sangat besar. Semacam itu, dengan jumlah kamar yang konyol.
Beberapa tahun yang lalu sesebuah keluarga di Newport Beach, Ca. Memutuskan mereka membutuhkan liburan, sehingga mereka akan keluar kota malam itu. Jadi merekamemanggil babysitter yang paling terpercaya. Ketika pengasuh tibam, kedua anak-anaknyasudah tertidur lelap di tempat tidur. Jadi pengasuh tersebut hanya duduk-duduk danmemastikan semuanya baik-baik saja dengan anak-anak. Mereka adalah keluarga kaya dan memiliki rumah yang sangat besar. Semacam itu, dengan jumlah kamar yang konyol.
